26 May 2014

Tari Oleg Tamulilingan ; nostalgiku



Sinopsis :

Tari Oleg Tamulilingan menceritakan tentang dua ekor kumbang ; jantan dan betina yang sedang bercumbu berkasih-kasihan disebuah taman. Tarian ini diciptakan oleh I Ketut Mario dari Tabanan pada tahun 1952.

Sabtu malam, tanggal 24 Mei 2014 yang lalu aku menarikan lagi tarian ini sebagai sebuah persembahan pada acara pernikahan putri seorang sahabat. 



Lalu kenapa? Apanya yang istimewa?

Heeeeeem….

Bagiku menjadi menarik, karena….

Terakhir kali aku menarikan tarian ini pada tahun 1984. Berarti sudah 30 tahun yang lalu… ya ampuuuun… ternyata waktu begitu cepat berlalu… membangkitkan kembali nostalgi saat usiaku 16 tahun.



Terima kasih banyak kuucapkan pada :

1.    Mas Toni dan Mbak Mieke yang membangkitkan kembali energiku untuk menarikan tarian berat ini….
2.    Wayan Debel, yang menemaniku menarikan tarian ini walau tanpa sempat latihan.
 


Medio Mampang 26 Mei 2014
00:39

24 May 2014

Hujan di PERMATA ; Ekspresi Reni Widiastuti 3

tiba tiba langit menjadi gelap,mendung bergulung-gulung
menelan mentari yang bersinar garang

angin berhembus kencang,suaranya ribut menyampaikan pesan kepada rumput di padang ilalang,margasatwa di hutan,nyiur ditepi pantai dan dan bunga bunga manggis merah kesumba di samping gereja

kesejukan bagaikan angin yang membawa titik titik air segar,atau wangi tanah gersang yang disirami titik titik hujan

hujan di permata menyapu debu jalanan,menghijaukan dedaunan,menyuburkan tanaman

irama titik titik hujan mengaliri hati yang mendamba sapaan cinta,berpadu lantunan doa rindu di malam syahdu

hujan di permata merangkai doa dari titik titik air hujan menjadi untaian manik manik cinta warna kesumba..

Permata Depok,April 014

Shalom,mb.Endang.GBU..

20 May 2014

HIDUP ; Ekspresi Reni Widiastuti 2

hidupku ini seakan-akan rangkaian
cerita tentang mimpi"ku dan
kenyataan yang ada

Tuhan seperti sedang
bercanda, ketika mimpi
mimpiku menjadi nyata, saat
asa nyaris hilang dan harapan
hampir tumbang

dan ketika kenyataan" hidup
menjadi seperti mimpi, aku
menemukan bahwa hidup
adalah misteri

misteri tentang cinta yang
baka yang membuat hidup ini
bermakna

misteri tentang kasih yang
selalu memberi, yang
membuat hidup ini berarti

sebab hidup adalah anugerah
cinta,yang diberikan Tuhan
dengan cuma-cuma, untuk
dibagikan kepada sesama....

Depok, 10 Juli 13

Mbak Endang, puisi
permenungan tentang
"HIDUP", semoga suka
membacanya Shalom .. GBU

Matur Nuwun, Bu Reni....





BILA SAATNYA TIBA ; Ekspresi RENI WIDIASTUTI 1

Senangnya aku... pada tanggal 3 Mei yang lalu mendapat kiriman sebuah puisi dari saudara ku terkasih Ibu RENI WIDIASTUTI....

Hati tidak dapat dipungkiri, menjadi sebuah ungkapan yang paling dalam saat semuanya dapat tumpah dalam bentuk puisi bermakna.

Kutuliskan disini sebagai bagian dari ekspresi ....
Ekspresiku...
Ekspresi Mbak Reni...

"BILA SAATNYA TIBA"

bila saatnya tiba, ingin aku menembus
batas cakrawala, terbang melayang
menyapa bintang" dan purnama
malam

akan kutemukan ceritaku dan
ceritamu terukir indah di awan", bagai
pelangi sehabis hujan

lalu matamu akan bercerita tentang
kasih yang mengalir dari luka hati
yang terbuka,bisu tanpa kata", hening
tanpa suara.

Bila saatnya tiba akan kutemukan
segala yang kurindukan, segala rahasia
yang terpendam

bila saatnya tiba, aku akan terbang
tinggi, melayang "diawan", melagukan
kidung cinta, karena segalanya telah
menjadi nyata.

Depok, 18 Juni 2013

Shalom mbak Endang, ini aku kirim
tulisanku, sekedar hobi corat
coret, semoga suka.... GBU

Terima kasih mbak Reni sayang...
Teruslah berekspresi....



06 May 2014

BERITA GEMBIRA di TENGAH MALAM GULITA



Malam itu mata Hira masih terbelalak memelototi layar laptop. Ia harus ngebut untuk menyelesaikan materi pelatihannya…”heeeem…” desisnya… “BM nih gue… keBanyakan Mau ini akunya eeeuuuy… jadi malah gak kelar-kelar”. Tapi itulah Hira… Tidak akan berhenti sebelum semua rapi. Tiba-tiba, lagu instrument tradisional “Gondang Sabangunan” yang jadi ringtone hp nya berbunyi nyaring….

“Jiiiiaaah…. Jam berapa ini? Astaga … jam 2 pagi… siapa ini yang telp…” Hira selalu was-was apabila hp nya berdering diatas jam 12 malam. Pasti ada berita yang sangat penting yang harus disampaikan pada saat itu juga… entah sakit atau berpulang atau mungkin kelahiran… biasayanya begitu… “Ya ampuuuuun… Nela… ada apa ini?” segera ia angkat panggilan dari Cornelia sahabatnya itu.

“Hiiiiirrraaaaa….. aku tau kamu pasti belum tidur kan?”
“Ada apa Nel…. Belum... gue masih nulis… kenapa… kenapa?”
“Hira… aku mau ngabari…”
Deg… jantung Hira tiba-tiba berdebar…. “Ada apa Nel…”
“Hira… loe adalah orang pertama yang gue kabari…”
“Kabar apa itu Nel…”
“Gue mau kasih kabar… kalau gue akhirnya memutuskan untuk menikah tahun ini juga….”
“Aaaaaiiiiiiih….. selamat yaaaa…. Aaaah Nelaaaa…. Senangnya…. Aduh Nela… selamat ya… heeem… tapi kenapa ngabarinnya tengah-tengah malem gini sih…”
“Iya Hir… maaaaaaaaaf banget ya, soalnya tadi setelah pertemuan keluarga besar, aku langsung ambruk bruk… dan ketiduran… gak pake ganti baju lagi… ini gue kebangun gara-gara gebelet pipis. Naaaah… gue keinget elo… dan kudu ngabarin elo secepatnya…”
“Aaaaah…. Mengharukan… makasih ya Nel… gue jadi ge er negh…”
“Bantuin gue siap-siapin kebutuhannya ya Hir….”
“Siaaaaaap komandan…. Kapan tho acaranya?”
“Bulan Desember Hir…. Masih agak lama sih…”
“Tapi ya sudah harus disiapkan dari sekarang dong Nel.... Waktu itu berjalan cepat sekali lho…”
“Itu dia.. jadi elo sudah gue daulat ya dari jauh-jauh hari bantuin gue…”
“Siiiiiip…”
“Ya udah ya… loe kerja lagi deh… gue Cuma mau ngabarin itu aja…. Doain gue ya Hir…”
“Pasti Nel… oke… tidur yang nyenyak ya… “
“Pastilah gue nyenyak tidur Hir… hidup gue rasanya kaya disurga…”
“Heeeem…. Okeeee…. Kaya loe tau aja surga kaya apaan….”
“Ya taulaaah….. surga itu kan saat hati kita senang dan bahagia… itulah surga…”
“Hahahahaha…. Sotoy loe…udah sana tidur… malah pidato tentang surga…”
“Nah elo yang tanya….”
“Iya… gue diem nih sekarang…”
“Udah ya… daaaag….”
“Bye Nel…”

Aaaaah…. Cornelia… akan menutup tahun ini dengan pernikahan yang diimpikannya… dengan seorang pria yang menjadi kecintaannya… Hira menghela napas panjang… segera ia memanjatkan doa … “Ya Allah… lancarkan semuanya… Amin …”. Kemudian ia kembali menyusun rangkaian kata di keyboardnya lanjut kerja hingga pagi tiba….

Medio Mampang, 06 Mei 2014
11:06