INSTANT,
menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah sesuatu yang langsung (tanpa
dimasak lama) dapat diminum atau dimakan (tentang mi, sup, kopi, susu bubuk): susu -- , susu yang begitu
dicampur dengan gula dan air (panas atau hangat) langsung dapat diminum.
Kita
mau bicara apa sih? Kok malah bicarakan tentang makanan? Malah bikin lapar,
sementara harus irit-irit, selama WFH. Kalau tidak, badan bisa melar, atau
harus keliaran cari pasar untuk belanja lagi.
Bukan,
kita bukan mau membicarakan masalah makanan. Tapi, kita akan membicarakan
masalah USAHA. Heem… usaha apa? Lagi situasi begini kok ngomongin usaha. Laaah,
memangnya usaha hanya dilakukan pada saat situasi normal aja? Ya enggak lah…
Usaha itu harus dilakukan kapan saja, dimana saja… always usaha (sedikit
nostalgia dengan jingle iklan jaman dulu… always …co... la…). Heem… kita
kembali ke usaha ya…
Kalau
kita melihat orang sukses. Apa yang ada dipikiran kita? Ya pasti macam-macam…
ada yang berpikir “ya jelas aja dia sukses, wong anaknya si anu…” atau… aaah ya
jelas aja bisa sukses gitu, dia kan dekat dengan si ini… si itu…” wiiih, banyak
lah komen-komennya. Wong komen gak bayar ya… (heeem… nyacat is my bisnis). Tapi
banyak juga yang mengakui, “waaah, iya dia memang hebat” atau…”ya dia memang
pantas untuk sukses, karena dia konsisten dengan apa yang dilakukannya”.
Terlepas
dari semua itu, yuk kita coba lihat, ada apa dibalik semua itu. Sukses atau
paling tidak mencapai sesuatu, itu pasti diawali dengan “ACTION”. Bergerak… bergerak
untuk memulai. Apapun komen yang dilontarkan - mau positif atau negatif - semua itu sebenarnya sedang mengomentari sebuah perjalanan action, gerak, atau
usaha seseorang untuk meraih atau mencapai sesuatu. Entah itu sukses sebagai
pengusaha, sukses sebagai seorang akademisi, bahkan sukses untuk menjadi
seorang penjahat besarpun, semua itu juga dimulai dari langkah awal. Tidak ada yang
tiba-tiba seseorang menjadi sukses. Walaupun anak si anu, atau kenalannya si
ini atau si itu. Semua itu tentang proses. Tidak ada sebuah HASIL tanpa adanya
PROSES. Proses itulah yang kemudian membuahkan hasil. Kalau saya boleh meminjam
kata-kata Les Brown “… there is no INSTANT RESULT”
Nah,
dalam situasi seperti ini… Covid 19 tidak sedikit yang kemudian berteriak. Lalu
gimana? Usaha apa? Dan lain-lain dan sebagainya. Laaah, ini kan force majeure
ya… Semua pasti akan berteriak dengan teriakan yang sama. Lalu bagaimana ini?
Gini...
Semua
akan berteriak sama. Dengan teriakan yang sama… Tapi, coba dilihat. Mereka yang
sudah bergerak dari sebelum bencana – ya walaupun berteriak juga – tapi mereka akan
lebih tenang karena sudah ada bentuk, sudah ada wujud dari hasil gerak yang
sudah dilakukan saat sebelum terjadi bencana. Memang, hasil menjadi kurang, karena
adanya bencana ini. Nah… bandingkan dengan yang belum bergerak sama sekali…
pasti teriaknya lebih kencang lagi. Jangankan bentuk, bergerak aja belum…
Ya
oke… trus sekarang harus gimana? Ya baiklah, sekarang mulailah bergerak. PIKIR.
Pasti ada… pasti ada celah. Ada kata bijak mengatakan “Ketika Tuhan menutup
pintu, Ia akan membuka jendela”… (Kalimat yang sejak kecil saya dengar, dari film The Sound Of Music)
Heem, jadi jangan takut. Ibarat bencana ini
pintu, semua tertutup, ayolah… kita usaha untuk cari jendela. Pasti ada jendela yang terbuka. Intinya, ya
jangan makin gak bergerak. Sedang kondisi baik-baik tidak bergerak, apalagi situasi
sulit. Ya gak sih…
Kata
siapa semua peluang tertutup. Masih ada yang terbuka, tinggal kembali ke kita,
mau usaha atau tidak. Intinya, tidak ada usaha yang INSTANT. Jangan tunda lagi.
Karena tidak ada yang instant, kecuali pop mie dan kawan-kawannya. Bergeraklah sekarang,
disaat bencana ini sebagai langkah awal. Hasilnya akan kamu dapatkan setelah
bencana ini berlalu. Yakin dan percaya, bencana ini pasti berlalu (seperti
filmnya Roy Marten dan Christine Hakin jaman jadul : Badai pasti berlalu).
Jadi
tetaplah memupuk impianmu, segeralah bergerak, hasil akan kamu dapatkan.
UNQUESTIONABLY … tanpa harus dipertanyakan lagi.
16
April 2020
Terpenjara sepi
Mess Kampus
Yogyakarta