29 June 2008

BmW Sayang !!!!


Tidak ada yang lebih membahagiakan saat kita mendapatkan sesuatu yang selama ini hanya menjadi sebuah rajutan angan dan tumpukan mimpi.


Seperti seseorang bermimpi mengendarai mobil BMW...

(jangankan memiliki, untuk mengendarainya saja sudah menjadi sebuah mimpi)


Betapa berharganya BMW...!!!


Sebuah Intermeso...
Peace....

PEREMPUAN KEUMALA

Lyric : Geunta Keumala
Arr : Iwan Fals

Ketika semua tangan terpaku di dagu
Ragu untuk memulai segala yang baru
Lirih terdengar suara Ibu
Memanggil jiwa untuk maju….

Dari tanahmu hai Aceh….
Lahir perempuan PERKASA
Bukan hanya untuk dikenang
Tapi dia panglima, Laksamana Jaya
Memanggil untuk kembali berjuang

Dia Perempuan Keumala
Alam semesta restui
Lahir jaya, berjiwa baja
Laksamana MALAHAYATI,
Perempuan Kesatria Negeri…

Tinggal kubur kini hening sepi menanti
Langkah-langkah baru tunas pengganti
Hai INONG NANGGROE !!!!
Bangkitlah berdiri
Ditanganmu kini jiwa aneuk negri....

Dinyanyikan dalam :

Konser “HIKAYAT RINDU TIGA MAESTRO”
Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya.
Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam
21 April 2007



“Sebuah bukti perjuangan… MORENK ORGANIZER;
Ahmad Mauladi, Terima kasih banyak “

KEUMALAHAYATI : Laksamana Perempuan Pertama di DUNIA


Sejarah menunjukkan, bahwa di ujung barat kepulauan Nusantara terdapatlah sebuah Kerajaan Islam Aceh Darussalam, yang tercatat sebagai satu dari lima kerajaan Islam terbesar di jamannya. Sebagai sebuah kerajaan yang terletak di ujung barat, maka Kerajaan Aceh Darussalam menjadi pintu gerbang pelayaran di Selat Malaka. Oleh karenanya tidak mengherankan bahwa Kerajaan Aceh Darussalam memiliki Armada Laut yang luar biasa kuatnya. Dalam perjalanan sejarah, pada masa pemerintahan salah seorang Sultan yaitu Baginda Sultan Alaiddin Riayat Syah Al Mukammil pada abad ke 16 - 17 tepatnya pada tahun 1589 hingga 1604, sejarah mencatat nama besar seorang pahlawan perempuan yaitu LAKSAMANA MALAHAYATI. Ia adalah seorang Laksamana perang perempuan yang memimpin lebih kurang 1000 orang pasukan Inong Balee (satu-satunya pasukan yang terdiri dari kaum perempuan) dengan gagah berani.
Menjadi menarik, karena Laksamana Malahayati bukan saja hanya Laksamana pertama di Indonesia, melainkan ia adalah seorang Laksamana perempuan pertama di dunia. Dalam sejarah perjalanan pengabdiannya pada Kerajaan Aceh Darussalam ia juga telah membuktikan keberaniannya dengan membunuh Cornelis De Houtman, seorang Belanda pertama yang menginjakkan kaki di bumi Nusantara. Tidak salah bila Laksamana Malahayati juga telah ditetapkan sebagai salah satu pahlawan perempuan Indonesia sebagai jasanya membela tanah air.
Dari sepak terjang pengabdiannya pada Kerajaan Aceh Darussalam, jelas Laksamana Malahayati memiliki andil besar dalam mempertahankan tanah tumpah darahnya. Selain Laksamana Malahayati, telah banyak dikenal pula pahlawan-pahlawan perempuan dari tanah rencong yang terkenal keberaniannya, seperti, Laksamana Muda Tjut Meurah Inseuen, Laksamana Leurah Ganti, Cut Meutia, dan seorang pahlawan perempuan yang sudah sangat dikenal yaitu Cut Nyak Dien. Selain itu juga pada masa abad ke 17 Kerajaan Aceh Darussalam telah pula diperintah oleh ratu-ratu perempuan yang sangat berpengaruh, yaitu ; Ratu Tajul Alam Safiatuddin Syah, Sri Ratu Nur Alam Nakiatuddin Syah, Sri Ratu Inayat Syah Zakiatuddin Syah dan Ratu Kumala Syah.
Berangkat dari perjuangan yang telah dilakukan oleh perempuan pada masa lampau, maka dapat dikatakan bahwa perempuan Aceh memiliki keberanian yang tinggi. Mereka membuktikan bahwa perempuan bukan mahluk lemah dalam mempertahankan cita-cita, agama dan hak asasinya, walaupun tidak melupakan tugas utama kodrat mereka sebagai ibu yang melahirkan anak-anak negeri penerus perjuangan. Hal inilah yang penting untuk disosialisasikan kepada perempuan pada saat ini, khususnya bagi perempuan Aceh dan bagi para perempuan di seluruh Indonesia pada umumnya. Dengan demikian jelaslah bahwa perjuangan perempuan telah dilakukan sejak jaman dahulu kala. Hal ini dibuktikan dari adanya sejarah yang bukan hanya untuk dikenang, tetapi dapat dijadikan sebuah semangat untuk membangun jiwa perempuan yang kuat dan berkarakter.

19 June 2008

KEMANA PERGIMU….PASTI KAN KEMBALI…..


Darahku kental dengan seni
Tetapi aku tidak terlahir dalam dunia seni
Oleh karenanya selama hidupku ini
Seni menjadi mati suri…………………..
Tetapi seni telah membawaku kesini
Menemukan lagi jati diri
Nyata harus disanalah aku berdiri
Setelah ribuan jalan kutapaki
Seni telah hidup kembali
Dari panjangnya mati suri .............................
Berdesir mulai dari lirih
Hingga teriakan histeris
Tertumpah dari hati yang pernah teriris
Seni yang pernah mati suri …..
Seni yang kukira tak kan pernah ada lagi
Kini mulai hidup kembali
Kini mulai merangkak lagi…………………….
Tunas-tunas seni yang pernah mati dalam diri
Mulai bergerak…. Mulai berontak…..
Dan menjelma dalam gerak jemari…. Melalui indahnya tari……


Medio 25 Januari 2005
08:30

“ Ketika Kurasakan lagi…
Napas-napas seni… hidup kembali


Halte


Di Indonesia ini apa sih sebenernya fungsi halte? Coba kita lihat perilaku bis, metro mini, kwk dan entah apa lagi namanya. Mereka bisa berhenti disembarang tempat dan disembarang waktu sesuai dengan perintah penumpang. Benar-benar menerapkan motto pembeli adalah raja. Enak juga sebenarnya ya jadi penumpang, bisa sesuka hati memberhentikan bis saat kita naik dan menyetopnya dimanapun kita mau, walaupun bukan di halte. Kan udah bayar? Sedaap….Sang angkot dengan gagahnya akan segera menepi bila kita sudah melambaikan tangan untuk menumpang, atau mengetuk langit-langit kendaraan kalau mau turun. Siiiuuuttt....langsung menepi, walaupun saat itu mereka sedang berada di jalur tengah. Diprotes orang? Emang gue pikirin… Ini lah kerasnya hidup di Jakarta meeeen…TST laaah, Simpel kan? Nah, kembali ke pertanyaan awal... apa sih fungsi halte?

18 June 2008

Hidup ini penuh warna

Hidup ini penuh warna, meski tak semua mesti bisa tergapai. Sudah pasti setiap orang ingin mencoba menikmati semua warna yang dia punya - meski tak banyak yang beruntung bisa mewujudkannya. Paling tidak, kita mesti mencobanya, selagi kita masih punya kesempatan untuk itu. Apapun hasilnya, tentu kita harus bisa menerimanya.
Blog ini ada, sebagai salah satu wujud dari keinginan, pada sebuah pencapaian itu, yang barangkali tertunda atau membentur sebuah realita.
Apapun itu, saya senang bila anda mau menjenguknya, kemudian bersapa, dan mungkin bisa terjalin sebuah pertemanan, atas dasar kesamaan hobi, hubungan bisnis, bertukar cerita, atau apapun - atas dasar niat baik. Itu saja
Salam