01 August 2013

Vespaku sayang... Vespaku malang....

Hira segera menghambur keluar kamar, ketika didengarnya suara lelakinya diruang makan. Wajahnya penuh senyum dan dengan mata berbinar, ia segera memeluk Leon kuat-kuat…
“Aaaah abang… segunung rinduku padamu…” desahnya dalam pelukan lelakinya.
“Aaah iya dek, abang juga rindu sekali pada adekku ini… aaaaiiih makin cantik saja adekku nih….”
“Heeeem pastinya bang… berani abang bilang adek gak cantik…”
“Enggak dek…. Gak berani… daripada abang nanti diparkir diluar pagar….”
“Hahahaha…..” Derai tawa keduanya terdengar renyah, yang kemudian makin tak terdengar saat keduanya tenggelam dalam sebuah ciuman kerinduan.
“Bagaimana pekerjaanmu,bang? Capek banget ya…” Hira menyapu kedua pipi Leon dengan kedua tangannya.
“Iya dek… memang capek sekali abang… jenuh dek… abang harus mengoreksi hasil kerja karyawan dari seluruh Indonesia. Jenuh juga dek… “
“Heeeem… keliatatan tu dari mata abang… teler ya...”
“Iya dek… dan yang paling terasa adalah…. Apa coba?”
“Apaan, bang?”
“Adek yang jauh dari abang….”
“Hasyaaaah….. Heeeem…gombal amoh…. rayuan maut…” Hira mengedipkan sebelah matanya.
“Betul dek… abang rindu sekali pada adekku ini… semakin terasa capeknya, lho dek…”
“Heeeem…. Tetep… perlambean…”
“Enggak dek… abang gak perlambean sayangku… betul itu…” Leon mempererat pelukannya.
“Eeeeehm… abang… adek gak bisa napaaaas kalau diengkek beginiiiii….” Teriak Hira sambil pura-pura meronta, padahal sebenarnya senang… aaaah perempuan, kadang-kadang suka bergaya… sok manja… sok ngambek… padahal hatinya berbunga-bunga.
“Biarin… biar … abang lagi pengen peluk adek erat-erat….”
Ya sudah… kita mau malming kemana ini, bang…? Oh ya… abang naik apa?”
“Naaaaah…. Ini dek… abang mau ajak adek jalan-jalan. Kita makan dulu di Baruna, abang juga sudah kepingin sekali makan ikan kuwe bakar di Baruna,sambal tomat, lalap timun dan kerupuk…. Wiiiih… sedap… lalu kita jalan-jalan ke Kemang ya…”
"Kali ini adek boleh pesan jus alpukat ya bang... pleaseeeee...."
"Boleh sayaaaang.... boleh...."


“Asiiiiiiik….. “ Teriak Hira, sambil berjingkat, memeluk Leon dan kemudian mendaratkan ciuman dibibir lelakinya itu. Kembali keduanya berciuman lagi, membuat orang yang melihatnya kesal… Huh… ciuman melulu… Ya sudah siiih… namanya juga sudah lama tidak jumpa... sebenarnya tidak lama juga perpisahan mereka itu, hanya eeeem…. Kira-kira lima hari saja kok. Tapi bagi Hira dan Leon, lima hari bagaikan lima tahun…. Uhuuuuy… ngelebihin ABG aja mereka ini. Membuat orang yang lihat menjadi kesal.
“Sebentar adek ambil tas dan jaket ya bang…”
Leon mengangguk, sambil kemudian meneguk air putih hangat yang sudah tersedia dimeja makan.
“Abang… ayo kita berangkat… adek sudah siap… eeem… adek udah can belum bang?” Tanya Hira sambil senyum-senyum meminta perhatian lelakinya.
“Can doooong…. Sudah… sudah… sudah cukup… nanti adek dilirik-lirik orang… pusing abang jadinya…”
“Lho… ya bagus kan bang… berarti gak malu-maluin kan adeknya?”
“Tanpa berhiaspun, adek itu sudah sangaaaaat cantik….”
“Heeeem… daripada….” Belum lagi Hira menyelesaikan kata-katanya, Leon sudah menyambungnya…
“Daripada abang diparkir diluar pagar, dek… kalau gak bilang adek cantik…”
Kembali lagi keduanya tertawa lebar, sambil berpelukan melangkah kehalaman.
“Naik apa kita bang?” Saat Hira mulai kebingungan, tidak dilihatnya motor lelakinya ditempat biasa Leon memarkir motornya.
“Naik ini dek….” Leon menunjukkan kendaraannya.
Hira mengeryitkan dahinya…
“Gimana… mau kan?”
“Motor abang kemana?”
“Sudah abang ganti ini dek….”
“Jadi….?”
“Ya kita naik ini dek… so sweet kan… ?“
Hira menghela napas… hayooooo…. Kira-kira mau komen apa ya Hira ini….? Sementara Leon mulai berkeringat, sibuk menstater motornya… yaaaang ternyata………...….


M O G O K… !!!! Aaaah… Vespaku sayang… Vespaku malang….


Mampang, 01 Agustus 2013

12:36

No comments: