Saya
teringat dengan pembicaraan dengan seorang sahabat, tentang MISTERI.
Dikatakannya bahwa manusia hidup dengan MISTERInya masing-masing… Heeem…
menarik….
Bahwa
manusia itu melakukan segala sesuatunya, pasti dengan latar belakang dan
alasannya masing-masing, yang sudah pasti tidak akan sama antara manusia satu
dengan manusia lainnya karena kita ini unik, berpikir dan memiliki kehendak
bebas. Oleh karenanya, kita sebagai manusia yang sangat minim dengan
pengetahuan kehidupan, belumlah sanggup untuk dapat memastikan secara mutlak…
ini adalah benar dan ini adalah salah… benar menurut siapa dan salah menurut
siapa…. Karena segala sesuatu itu terjadi pasti ada alasan dan latar
belakangnya sendiri…. inilah MISTERI…. Heeeem makin rumit…
Pikiran melayang pada pengalaman saat saya bertugas disebuah daerah, saya melihat seorang perempuan
yang setiap pagi berada disamping sebuah rumah berdinding anyaman bambu. Gedeg
kalau orang jawa bilang. Apa yang dikerjakan perempuan itu? Setiap pagi ia
selalu mengintip dari celah-celah lubang anyaman bambu untuk dapat melihat apa
yang terjadi dibalik bilik itu. Bisa dibayangkan, bila kita melihat sesuatu
dari celah kecil, dalam hal ini adalah lubang celah kecil bilik bamboo, tentu
area pandangan kita hanya seluas lubang itu. Kita tidak dapat melihat secara
jelas, secara luas, karena minimnya area penglihatan kita itu. Kembali ke
perempuan tadi, setiap pagi dia mengintip dari celah bilik untuk melihat apa
yang terjadi didalam sana. Perempuan itu selalu memperhatikan gerak-gerik yang
empunya rumah. Dilihatnya si empunya rumah nampak begitu mesra dengan seorang
laki-laki, yang dia kenal sebagai seseorang yang cukup dikenal oleh masyarakat
daerah itu. Dari hasil pengintaiannya, laki-laki itu sangat sering berada
dirumah si empunya rumah. Dan akhirnya, perempuan itu tidak tahan lagi dengan kecamuk pikirannya,
lalu mulailah ia yakin… bahwa hal ini harus diluruskan… yang empunya rumah
sudah melakukan kesalahan besar, dan jelas ini adalah pelanggaran dan mutlak
harus diluruskan… heeem… perempuan pengintip ini mulai repot dengan segala
strategi untuk bisa “membantu” meluruskan…. Heeeem…. Bengkok rupanya menurut
dia….
Mulailah
perempuan ini sibuk untuk meluruskan apa yang dilihatnya dari celah bilik
bamboo itu… ada yang membeli jualannya ada yang mengabaikan… hingga akhirnya..... Buuuuuzzzzz…… api membubung tinggi…. Semua orang melihat gumpalan
asap yang gulung gemulung memenuhi langit…. Ada yang senang…. Tetapi banyak
yang sedih… bertanya-tanya… mengapa rumah itu harus terbakar... atau dibakar?
Apakah
kita… dengan hanya melihat dari celah sempit bilah bilik… sudah dapat
memastikan bahwa apa yang terjadi dibalik bilik itu adalah sebuah kesalahan?
Ataukah sebuah kebenaran?
Segala
sesuatu terjadi, atau dilakukan, adalah dengan alasan dan latar belakangnya
sendiri. Dapatkah kita menentukan sesuatu, menjadi sebuah simpulan…. Apabila
kita hanya melihatnya dari ruang penglihatan yang sangat sempit?
Sepotong-sepotong… tidak utuh? Atau hanya
dibalik sebuah layar, walaupun transparan… sebagai sebuah kebenaran mutlak yang
harus diluruskan…?
Heeeeem….
MISTERI….
EM
14
April 2014
09:29
No comments:
Post a Comment