18 April 2014

Happy Anniversary

Pagi ini aku terbangun karena selular disebelah tempat tidurku berdering-dering. Kulihat sebuah nama muncul disana. Cornelia… Heeeem… apalagi niiiih… belum kuangkat deringan telah berhenti. Hedeeeew… “Sabar dong Nel….” Kataku sambil menggeliat, meregangkan otot-otot yang semalam kuistirahatkan dalam tidur yang pulas. Ku buka menu pada gadgetku itu, dan ya ampuuuun… ternyata dia sudah menelponku lebih dari 6 kali… “Duuuuuh… sorry ya Nel… kagak denger daaah….” Kataku lagi. Tapi aku yakin… Nela pasti akan menelponku lagi. Hayo taruhan… wani piro… hehehehe… tiba-tiba… kriiiiiing… kring… segera kulihat nama pemanggilnya dan… Cornelia… “Lhaaaaa rak tenan…” [1]
“Opo siiiiiih…. Pagi-pagi udah kaya orang kesurupan kamu nih…”
“Hiraaaaa…. Manusia kalong… ini sudah siaaaaang…banggggooooon”
“Jiiiiaaah… berisiiiiiiiik….. apaan siiiiih?”
“Elo harus kasih selamat ke gue …. Hiraaaa….”
“Selamat apaan siiiih…???”
“Hari ini tepat peringatan 1 tahun hubungan gue sama si salelengna gue itu…. “
“Wooooalaaaaah…. Astagaaaaa….” Jawabku setengah berteriak. Ini menarik… aku segera terduduk ditempat tidur. Sambil masih mengerjap-ngerjapkan mata. Mungkin ada yang masih ingat tulisanku tentang ALFA DAN OMEGA. http://endangmoerdopo.blogspot.com/2013/09/alfa-dan-omega.html. Ketika itu Nela bercerita tentang perasannya, yang sangat mendalam. Lanjutku “ Jadi elo masih sama dia…? Hebaaaaaat….. gue pikir… loe gak ada kabar lagi… karena udah ciao dari tuh orang Nel….”
“Ya enggak laaaah… gue kan udah bilang…. Salelengna…. Ya berarti salelengna laaaah….” Jawabnya dengan nada super sumringah.
“Aduuuuuh… senengnya…. Traktir doooong….”
“Gak bisa hari ini Hira… kami akan merayakannya berdua ajaaaah….”
“Jiaaaah…. Dasar merki…”[2]
“Hira… tau tak… gak gampang lho ternyata… bisa bertahan dengan mas Hasto….”
“Hoooalaaah wong jowo thoooo…. Lha kamu bilangnya salelengna… tak pikir kamu itu pacaran sama wong mbatak Nela….”
“Denger Hir….” Lanjut Cornelia lagi. “Dengan segala keluguannya, dengan segala kebaikan hatinya…dalam perjalanan waktu ini… aku bisa belajar untuk menjadi orang yang sabar, rendah hati…dan… sangat menikmati kehadiran cinta”
“Wiiiiiih…. Dalem bangeeeet “ jawabku
“Selain itu… naaah… ini paling penting…”
“Heeem….” Jawabku lagi.
“Mas Hasto telah memperkenalkan aku tentang mulianya sebuah kesetiaan…”
“Widiiiiih…. Beraaaaat…. ” Tanyaku penuh dengan keterkejutan
Cornelia tertawa. Jelas aku terkejut. Memang, Setahun yang lalu Nela pernah mengatakan bahwa ia jatuh cinta. Dan kuyakin… pada saat itu, Nela bukanlah Nela yang kukenal. Sehingga walau  ketika itu aku bersyukur bahwa dia telah menemukan cintanya… tetapi tidak menutup kemungkinan ditengah jalan, Nela akan berubah. Cornelia gitu loooh… Banyak sekali laki-laki yang gigih ingin dekat dengannya. Aku mengenalnya sudah cukup lama. Bisa dikatakan bahwa akulah saksi perjalanan hidupnya. Nela tak pernah menyatakan cinta. Karena mungkin Nela sendiripun tak pernah tahu apa itu cinta, karena sudah direpotkan dengan banyaknya tawaran cinta yang disodorkan padanya. Hingga ia sendiri tak sempat untuk mengerti, memahami bahkan merasakan apa itu cinta. Setahun yang lalu, Nela memang pernah dengan begitu meluap-luap mengatakan padaku bahwa ia jatuh cinta. Pagi ini seturut katanya adalah peringatan 1 tahun hubungannya dengan mas Hastonya itu… (aku juga baru tahu tadi kalau ternyata sang dewa pujaan hati itu namanya Hasto…. Hahahaha… kupikir Parlin kek… atau Binsar kek… karena yang digunakan adalah kata SALELENGNA[3] tapi itu gak penting … hehehehe) Nela kembali berteriak-teriak padaku, tentang arti sebuah kesetiaan. Aaaaah…. Cornelia… berkah melimpah untukmu…. Kataku dalam hati.
“Hira…” panggilnya agak sedikit lebih pelan.
“Yupiii dear…”
“Aku bahagia… selama 1 tahun hubungan kami, aku merasakan cinta… dan saat ini …. Aku memiliki kesetiaan…”
“Great, Nel… aku ikut senang dengan kebahagiaanmu itu… selamat ya… sampaikan salamku untuk mas Hasto. Semoga aku tidak kau ganggu untuk berita anniversary mu ini hanya tahun ini…. Harapanku… setiap tahun loe akan menggangguku dengan letupan kebahagiaan yang sama… gue berharap perjalanan cinta loe ini akan salelengna… seperti yang kamu katakana setahun yang lalu….”
“Ya Hira…. Makasih banyak… aku memang harus banyak belajar…. Doain ya Hir…”
“Doaku selalu untukmu Nel… hanya ada 1 hal yang akan kuingatkan padamu…”
“Apa itu Hir…?”
“Pertemuan adalah awal dari perpisahan….”
Cornelia terdiam. Aku hanya bisa mendengar napasnya. Aku yakin diseberang sana Corneliapun terkejut dengan kalimatku.
“Hira… “ Panggilnya. “Hanya kematian yang akan memisahkan aku dan mas Hasto”
Oooooh mak…. Gantian, Cornelia yang membuatku kini menjadi terhenyak. Ternyata, sungguh Nela telah memiliki energy cinta yang luar biasa… Aaaah ya Allah… aku  memejamkan mata yang mulai memanas bahagia… (akhirnya jadi serius akunya)
“Sekali lagi… selamat ya Nel…”
“Terima kasih banyak Hira… doakan kami dalam setiap doamu….”
“Cornelia… tidak ada sedetikpun dirimu luput dari doaku…” Ingin rasanya kupeluk Cornelia yang sedang berbahagia itu.

Happy anniversary Cornelia sahabatku… kutunggu peringatan ini tahun depan… tahun depannya lagi…. Tahun depannya lagi… lagi… dan lagi…. Hingga maut memisahkan….. Alfa dan Omega ya Nel….

(Perlahan kudengar suara Elvis Presley dari radio disebelah tempat tidurku… hoooalaaah… semalam ternyata radio menjadi pengantar tidurku thooo…. Dan sekarang lagu SHE WEARS MY RING… mengalun lembut…. Menyempurnakan kebahagiaan Cornelia dan Hasto)



Mampang, 18 April 2014
09:07



[1]. Lha rak tenan = Lha… benar kan….
[2] Merki = pelit
[3] Salelengna (bahasa Batak) = selamanya.




No comments: