Saat langkah kaki menyusuri selasar
peristirahatan…
Berlatar suara-suara dalam berbagai nada dari
tuan dan puan mahluk yang terdampar disana…
Kembang Kenanga wangi, diselasarnya… Menarik
langkah untuk menghampiri… Memetiknya sebagai sunting hias kepala… Aromanya
rebak dari sela-sela kibaran helai-helai rambut… lepas terbawa angin…
Lanjut langkah kaki mengayun… menapaki
selasar Kerkhof disiang hari… tetap ditemani suara-suara tuan dan puan … ada
tangis, ada tawa ada alunan tembang kuno yang tak pernah dikenal manusia kini…
ada pula gerakan tari yang gemulai menabraki nisan-nisan yang berjajar rapi…
Pertunjukan para tuan dan puan yang indah tak
terperi… temani jejak kaki yang terus menerus berkelana…. Berpetualang tiada
henti… Terbang tinggi… Menyelam dalam… mencari MAKNA hidup SEJATI…
Pencipta… adalah pencipta… dengan segala
kebesaran dan kekecilannya… dengan segala kebenaran dan kesalahannya… dengan
segala putih dan hitamnya….
Jejak langkah ini ternyata tetap harus
diayunkan… saat hati telah terasa letih… ingin temukan bilik untuk sekedar meletakkan
kepala… sambil rasakan semilir angin lembut yang membawanya terlelap ….
Tersadar… apakah akan demikian adanya…
sedangkan ribuan tuan dan puan mahluk yang telah berkelana saja tetap berada
disana… turut meramaikan kancah kehidupan mulai dari jaman batu hingga era
gadget canggih luar biasa…. Ribuan tahun berkelana pun mungkin bertujuan sama…
mencari bilik dimana dapat meletakkan kepala…
Kembang kenanga diselasar Kerkhof tepat
disiang hari…
Iringi jejak langkah kaki kelana berpetualang
tiada henti…
Ditemani aroma kembang dan gumam suara para
penghuninya….
Kembang kenanga di selasarnya ….. Menyadarkanku….
Selasar yang harus ditapaki masih panjang….
Berarti perjalanan ini belum berakhir…
Medio, 24 Juni 2013
Mampang Prapatan.
No comments:
Post a Comment