Pagi ini aku terbangun
karena selular disebelah tempat tidurku berdering-dering. Kulihat sebuah nama
muncul disana. Cornelia… Heeeem… apalagi niiiih… belum kuangkat deringan telah
berhenti. Hedeeeew… “Sabar dong Nel….” Kataku sambil menggeliat, meregangkan
otot-otot yang semalam kuistirahatkan dalam tidur yang pulas. Ku buka menu pada
gadgetku itu, dan ya ampuuuun… ternyata dia sudah menelponku lebih dari 6 kali…
“Duuuuuh… sorry ya Nel… kagak denger daaah….” Kataku lagi. Tapi aku yakin… Nela
pasti akan menelponku lagi. Hayo taruhan… wani
piro… hehehehe… tiba-tiba… kriiiiiing… kring… segera kulihat nama
pemanggilnya dan… Cornelia… “Lhaaaaa rak
tenan…”
“Opo siiiiiih…. Pagi-pagi
udah kaya orang kesurupan kamu nih…”
“Hiraaaaa…. Manusia kalong…
ini sudah siaaaaang…banggggooooon”
“Jiiiiaaah… berisiiiiiiiik…..
apaan siiiiih?”
“Elo harus kasih selamat ke gue
…. Hiraaaa….”
“Selamat apaan siiiih…???”
“Hari ini tepat peringatan 1
tahun hubungan gue sama si salelengna gue itu…. “
“Wooooalaaaaah…. Astagaaaaa….”
Jawabku setengah berteriak. Ini menarik… aku segera terduduk ditempat tidur. Sambil
masih mengerjap-ngerjapkan mata. Mungkin ada yang masih ingat tulisanku tentang
ALFA DAN OMEGA. http://endangmoerdopo.blogspot.com/2013/09/alfa-dan-omega.html.
Ketika itu Nela bercerita tentang perasannya, yang sangat mendalam. Lanjutku “
Jadi elo masih sama dia…? Hebaaaaaat….. gue pikir… loe gak ada kabar lagi…
karena udah ciao dari tuh orang Nel….”
“Ya enggak laaaah… gue kan
udah bilang…. Salelengna…. Ya berarti salelengna laaaah….” Jawabnya dengan nada
super sumringah.
“Aduuuuuh… senengnya…. Traktir
doooong….”
“Gak bisa hari ini Hira…
kami akan merayakannya berdua ajaaaah….”
“Hira… tau tak… gak gampang
lho ternyata… bisa bertahan dengan mas Hasto….”
“Hoooalaaah wong jowo thoooo….
Lha kamu bilangnya salelengna… tak pikir kamu itu pacaran sama wong mbatak Nela….”
“Denger Hir….” Lanjut
Cornelia lagi. “Dengan segala keluguannya, dengan segala kebaikan hatinya…dalam
perjalanan waktu ini… aku bisa belajar untuk menjadi orang yang sabar, rendah
hati…dan… sangat menikmati kehadiran cinta”
“Wiiiiiih…. Dalem bangeeeet “
jawabku
“Selain itu… naaah… ini
paling penting…”
“Heeem….” Jawabku lagi.
“Mas Hasto telah memperkenalkan
aku tentang mulianya sebuah kesetiaan…”
“Widiiiiih…. Beraaaaat…. ”
Tanyaku penuh dengan keterkejutan
Cornelia tertawa. Jelas aku
terkejut. Memang, Setahun yang lalu Nela pernah mengatakan bahwa ia jatuh
cinta. Dan kuyakin… pada saat itu, Nela bukanlah Nela yang kukenal. Sehingga
walau ketika itu aku bersyukur bahwa dia
telah menemukan cintanya… tetapi tidak menutup kemungkinan ditengah jalan, Nela
akan berubah. Cornelia gitu loooh… Banyak sekali laki-laki yang gigih ingin
dekat dengannya. Aku mengenalnya sudah cukup lama. Bisa dikatakan bahwa akulah
saksi perjalanan hidupnya. Nela tak pernah menyatakan cinta. Karena mungkin
Nela sendiripun tak pernah tahu apa itu cinta, karena sudah direpotkan dengan
banyaknya tawaran cinta yang disodorkan padanya. Hingga ia sendiri tak sempat
untuk mengerti, memahami bahkan merasakan apa itu cinta. Setahun yang lalu,
Nela memang pernah dengan begitu meluap-luap mengatakan padaku bahwa ia jatuh
cinta. Pagi ini seturut katanya adalah peringatan 1 tahun hubungannya dengan
mas Hastonya itu… (aku juga baru tahu tadi kalau ternyata sang dewa pujaan hati
itu namanya Hasto…. Hahahaha… kupikir Parlin kek… atau Binsar kek… karena yang
digunakan adalah kata SALELENGNA
tapi itu gak penting … hehehehe) Nela kembali berteriak-teriak padaku, tentang
arti sebuah kesetiaan. Aaaaah…. Cornelia… berkah melimpah untukmu…. Kataku dalam
hati.
“Hira…” panggilnya agak
sedikit lebih pelan.
“Yupiii dear…”
“Aku bahagia… selama 1 tahun
hubungan kami, aku merasakan cinta… dan saat ini …. Aku memiliki kesetiaan…”
“Great, Nel… aku ikut senang
dengan kebahagiaanmu itu… selamat ya… sampaikan salamku untuk mas Hasto. Semoga
aku tidak kau ganggu untuk berita anniversary mu ini hanya tahun ini….
Harapanku… setiap tahun loe akan menggangguku dengan letupan kebahagiaan yang
sama… gue berharap perjalanan cinta loe ini akan salelengna… seperti yang kamu katakana
setahun yang lalu….”
“Ya Hira…. Makasih banyak…
aku memang harus banyak belajar…. Doain ya Hir…”
“Doaku selalu untukmu Nel…
hanya ada 1 hal yang akan kuingatkan padamu…”
“Apa itu Hir…?”
“Pertemuan adalah awal dari
perpisahan….”
Cornelia terdiam. Aku hanya
bisa mendengar napasnya. Aku yakin diseberang sana Corneliapun terkejut dengan
kalimatku.
“Hira… “ Panggilnya. “Hanya
kematian yang akan memisahkan aku dan mas Hasto”
Oooooh mak…. Gantian, Cornelia
yang membuatku kini menjadi terhenyak. Ternyata, sungguh Nela telah memiliki energy
cinta yang luar biasa… Aaaah ya Allah… aku memejamkan mata yang mulai memanas bahagia… (akhirnya
jadi serius akunya)
“Sekali lagi… selamat ya Nel…”
“Terima kasih banyak Hira…
doakan kami dalam setiap doamu….”
“Cornelia… tidak ada
sedetikpun dirimu luput dari doaku…” Ingin rasanya kupeluk Cornelia yang sedang
berbahagia itu.
Happy anniversary Cornelia sahabatku…
kutunggu peringatan ini tahun depan… tahun depannya lagi…. Tahun depannya lagi…
lagi… dan lagi…. Hingga maut memisahkan….. Alfa dan Omega ya Nel….
(Perlahan kudengar suara
Elvis Presley dari radio disebelah tempat tidurku… hoooalaaah… semalam ternyata
radio menjadi pengantar tidurku thooo…. Dan sekarang lagu SHE WEARS MY RING…
mengalun lembut…. Menyempurnakan kebahagiaan Cornelia dan Hasto)
Mampang, 18 April 2014
09:07