Nasonang do hita nadua
Saleleng au rap dohot ho
Nang ro di nasari matua
Sai tong ingoton hu do ho
Reff.
Hupeop sude denggan ni basam
Huboto tu au do roham
Nasonang do hita nadua
Saleleng au rap dohot ho
Diiringi lagu Nasonang Dohita Nadua yang mengalun perlahan, Hira membaca pesan singkat Leon ....
"Sayangku...kutersadar di pagi ini saat kaucium pipi ini....sejenak
kubaca tulisan cintamu semalam yg lalu...ada doa terindah dari lubuk
hatimu yg terdalam...doa yang mengalir lembut selembut aliran gemericik
air di kolam sudut rumahmu...dalam doamu engkau kembali
terkenang saat pertama kita berjumpa...perjumpaan yg gak pernah engkau
dan aku rencanakan...kuyakin dan sadar akan hadirnya Tuhan kala
itu...Dialah Sang Cinta Sejati itu...cinta itulah yg mengalir dalam diri
ku dan mu...kelembutan cintamu kurasakan saat pertama kali kau
persembahkan sebotol anggur kasih padaku...bersama kita melangkah ke
luar rumah menuju mobil ... kau lepas aku dengan
senyuman dan kecupan manis dipipi kanan dan kiriku..kecupan itu selalu
terasa hangat sehangat bahasa sastrawan yg kau torehkan .... "pendar sirat sinar matamu..." Tuhan,
lindungi dan berkati dia selalu....jagalah selalu dia dalam gerak
hidupnya...aku menyayangi dia selalu...aku menyayangimu cintaku,
Hira.... "
Medio, 11 Mei 2013
02:22